Search This Blog

SKRIPSI PERAN GURU DALAM MENGENALKAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK KELOMPOK B PAUD

(KODE : PG-PAUD-0087) : SKRIPSI PERAN GURU DALAM MENGENALKAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK KELOMPOK B PAUD

contoh skripsi pgpaud
BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Anak usia dini adalah anak yang baru dilahirkan sampai usia 6 tahun. Usia ini merupakan usia yang sangat menentukan dalam pembentukan karakter dan kepribadian anak (Sujiono, 2009 : 7). Usia ini merupakan usia di mana anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Usia dini disebut sebagai usia emas (golden age). Anak berusia 4-6 tahun kebutuhan gizi sangat dibutuhkan. Karena pada usia ini anak sangat rentang terhadap penyakit. Banyak anak yang hanya mengkonsumsi makanan jajanan (makanan ringan) yang seharusnya tidak bisa dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, sehingga mengakibatkan anak menjadi kudis, gatal-gatal, bisul, dll.
Makanan jajanan boleh diberikan hanya sebagai selingan, namun makanan tersebut harus mengandung zat gizi yang dibutuhkan. Pada usia ini, anak mulai dibiasakan mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan segar untuk menambah asupan vitamin dan mineral, merangsang pertumbuhan anak dan memperlancar pencernaan. Dengan demikian, kebutuhan gizi anak akan terpenuhi dan seimbang. (Graaf, 2005 : 28)
Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Makanan yang diberikan kepada anak agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sebaiknya makanan bergizi, meliputi (1) bahan makanan pokok sebagai sumber zat tenaga, (2) bahan makanan lauk pauk sebagai sumber zat pembangun, (3) bahan makanan sayuran sebagai 1 zat pengatur, serta (4) susu dan telur (Santoso, 2008 : 11).  
Pemberian makanan bergizi ini sangat penting bagi anak usia dini. Karena untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anak dalam mengkonsumsi makanan yang disesuaikan dengan usia anak. Tanpa ada pemberian makanan yang bergizi maka akan terganggu pertumbuhan anak baik fisik maupun mentalnya. Untuk itu sebagai pendidik maupun orang tua harus mengetahui cara pemberian gizi yang sehat terhadap anak pada setiap tahapan perkembangan anak.
Peran guru dalam mengenalkan makanan bergizi bagi anak usia dini sangatlah penting, agar anak dapat mengenal berbagai makanan bergizi sehingga anak tidak mudah terserang penyakit. Kebanyakan orang tua hanya memberikan uang saku kepada anak ke sekolah tanpa mengetahui jajanan yang dibeli oleh anak mengandung gizi atau tidak, karena anak-anak hanya tahu mengkonsumsi saja. Sehingga menjadi kewajiban guru dalam memberikan pembelajaran tentang pengenalan makanan bergizi kepada anak maupun orang tua murid.
Selain itu juga guru adalah seorang figur sentral dalam dunia pendidikan, khususnya saat terjalinnya proses interaksi belajar mengajar misalnya dalam pembelajaran mengenai pengenalan makanan yang bergizi kepada anak usia dini. Guru juga harus memiliki kompetensi profesional. Karena guru yang profesional itu adalah guru yang mempunyai tanggung jawab besar terhadap anak-anak didiknya, memiliki kemampuan mengembangkan diri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan mendidik anak. Khususnya dalam mengenalkan makanan bergizi bagi anak, tugas guru disini adalah mengenalkan berbagai macam makanan bergizi untuk dapat dikonsumsi oleh anak, serta manfaat makanan bagi tubuh yang memiliki gizi seimbang untuk perkembangan dan pertumbuhan anak. (Saptawaty, 2010 : 33)
Guru sangat berperan dalam membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidup sehat secara optimal. Semua itu menunjukkan bahwa setiap orang membutuhkan orang lain dalam perkembangannya, demikian halnya peserta didik, ketika orang tua mendaftarkan anaknya ke sekolah pada saat itu juga ia menaruh harapan terhadap guru, agar anaknya dapat berkembang secara optimal.
Anak usia dini tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan orang dewasa yaitu guru dan orang tua. Dalam hal ini dikaitkan dengan pemberian makanan bergizi kepada anak usia dini, sehingga menjadi anak yang sehat jasmani dan rohani. Maka peranan gurulah yang sangat berpengaruh terhadap anak-anak kelak. (Soedirman, 2000 : 121)
Berdasarkan hasil observasi awal masih banyak anak yang kurang mengenal makanan bergizi. Ini diduga karena kurangnya informasi dan komunikasi mengenai pemberian makanan dan ukuran dalam memberikan asupan gizi melalui media-media yang telah ada pada zaman sekarang ini seperti media televisi, majalah-majalah dan koran. Selain itu juga materi pembelajaran tentang gizi masih kurang diberikan kepada anak. Guru sebagai tenaga pendidik dalam proses belajar-mengajar mempunyai pengaruh terhadap anak-anak didiknya yang kadang-kadang lebih dituruti daripada orang tua. Sehingga sangat diperlukan pendidikan di sekolah mengenai pemenuhan kebutuhan gizi agar hidup anak usia dini menjadi sehat dan cerdas. 
Sebagaimana yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa dalam pemberian makanan bergizi ini harus disesuaikan dengan usia dan perkembangan anak. Maka harus memerlukan guru yang profesional terhadap perkembangan anak dalam memperkenalkan makanan yang sehat, agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal. Karena Pendidikan gizi harus ditanamkan kepada anak-anak sejak usia dini. Cara yang harus dilakukan oleh guru untuk memberikan pengenalan tentang makanan bergizi adalah (1) Menunjukkan macam-macam makanan bergizi; (2) bagaimana memilih makanan bergizi; dan (3) manfaat gizi bagi kehidupan. Sehingga apa yang diharapkan oleh guru untuk merealisasikan dan melakukannya sesuai dengan tahapan perkembangan anak usia dini, (Saptawaty, 2010 : 35).
Berdasarkan uraian diatas maka peneliti berusaha untuk mencari solusi terhadap pemecahan masalah ini, melalui suatu kajian ilmiah berupa penelitian dengan judul : PERAN GURU DALAM MENGENALKAN MAKANAN BERGIZI PADA ANAK KELOMPOK B PAUD.

Artikel Terkait

Previous
Next Post »