Search This Blog

Showing posts with label berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Show all posts
Showing posts with label berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Show all posts
TESIS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL-QURAN

TESIS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL-QURAN

(KODE : PASCSARJ-1159) : TESIS PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BACAAN AL-QURAN (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM)


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi, media merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam proses belajar mengajar. Sebagaimana menurut Oemar Hamalik mendefinisikan media sebagai teknik yang digunakan untuk lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses pendidikan dan pengajaran sekolah.
Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Y dan SMK X, guru menghadapi fenomena yang terjadi bahwa semakin anak tumbuh menjadi dewasa mereka akan malu dan enggan dalam hal mempelajari Al Qur'an, salah satunya mempelajari Baca Tulis Al-Qur'an. Pada anak usia remaja termasuk didalamnya siswa SMK, tujuan mereka akan terfokus kepada apa yang akan mereka jalani esok setelah mereka lulus yaitu dunia kerja. Banyak kasus yang terjadi pada siswa SMK sebagian besar belum bisa membaca Al-Qur'an dikarenakan banyak faktor yang telah diuraikan diatas. Berbagai upaya dilakukan oleh guru tetapi hasilnya belum maksimal.
Media pembelajaran interaktif yang menarik dan efektif yang berbasis teknologi dan informasi sangat dibutuhkan untuk mengenalkan materi supaya dikenal oleh guru dan siswa. Sehingga dengan adanya media pembelajaran yang menarik dapat mempermudah guru dalam melakukan penjelasan materi-materi yang akan disampaikan.
Di SMK X masih menggunakan kurikulum KTSP sedangkan SMK Y sudah menggunakan kurikulum 2013 dimana peserta didik dituntut untuk aktif dalam pembelajaran, khususnya pembelajaran pendidikan agama Islam. Guru semestinya memanfaatkan dan menggunakan alat yang murah dan efisien, dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Guru pendidikan agama Islam Di SMK Y dan SMK X berupaya mengoptimalkan pemanfaatan media pembelajaran yang sudah lengkap meliputi ketersediaan Gadget, laptop dan kelas yang sudah terpasang LCD Proyektor, speaker aktif serta kabel VGA. 
Penelitian Dwi Purwanto (2009, 50-51) berjudul Pengaruh Media Pembelajaran Terhadap Motivasi Belajar Siswa, difokuskan pada masalah rendahnya motivasi belajar siswa. Adapun hasilnya adalah media pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
Selanjutnya, penelitian Ahmad Hasyim Fauzan (2015 : 27), “Pola Pembinaan Baca Tulis Al-Qur'an (BTQ) Sebagai Upaya Peningkatkan Kemampuan Membaca Al-Quran”, bahwa penelitian tersebut difokuskan untuk mencari tahu tujuan dari Kurikulum Baca Tulis Quran (BTQ). Hasil dari penelitian ini adalah Dengan adanya BTQ sistem pembelajaran untuk anak didik atau warga belajar menjadi bertambah.
Media pembelajaran adalah alat bantu yang digunakan oleh guru sebagai alat bantu mengajar. Dalam interaksi pembelajaran, guru menyampaikan pesan ajaran berupa materi pembelajaran kepada siswa.
Media pembelajaran meliputi alat pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, gambar bingkai (slide), foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Media yang digunakan dalam pembelajaran dapat dipilih oleh pendidik untuk menunjang pembelajaran yang dilaksanakan pada hari tersebut. Media yang digunakan sebaiknya sesuai dengan materi yang akan disampaikan sehingga media berfungsi dengan tepat.
Manfaat media pembelajaran yaitu : 1) Dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa karena pengajaran akan lebih menarik perhatian mereka, 2) Makna bahan pengajaran akan menjadi lebih jelas sehingga dapat dipahami siswa dan memungkinkan terjadinya penguasaan serta pencapaian tujuan pengajaran, 3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata didasarkan atas komunikasi verbal melalui kata-kata, 4) Siswa lebih banyak melakukan aktivitas selama kegiatan belajar, tidak hanya mendengarkan tetapi juga mengamati, mendemonstrasikan, melakukan langsung, dan memerankan.
Teknologi dan informasi adalah sarana dan prasarana (hardware, software) sistem dan metode untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna.
Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran berbasis teknologi dan informasi adalah alat perantara teknologi berupa (hardware, software) yang digunakan untuk memperoleh, mengirimkan, mengolah, menafsirkan, menyimpan, mengorganisasikan, dan menggunakan data secara bermakna untuk memperoleh informasi yang berkualitas yang digunakan dalam proses pembelajaran.
SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK

SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK

(KODE : PTK-0136) : SKRIPSI PTK PENERAPAN MEDIA KOMPUTER BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TEMATIK (PKN KELAS III)



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap serta bertanggung jawab (UU Sisdiknas tahun 2003).
Kualitas pembelajaran secara operasional dapat diartikan sebagai intensitas keterkaitan sistemik dan sinergis pengajar, siswa, kurikulum dan bahan belajar, media, fasilitas, dan sistem pembelajaran dalam menghasilkan proses dan hasil belajar yang optimal sesuai dengan tuntutan kurikuler (Depdiknas 2004).
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) di Sekolah Dasar bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pribadi individu, memecahkan berbagai persoalan-persoalan kemasyarakatan masa kini, membantu memilih karir, dan mempersiapkan studi lanjutan (Noris Harms).
Untuk mencapai tujuan PKn di SD tersebut di atas kurang tepat jika menggunakan pendekatan pembelajaran tradisional, karena pendekatan ini tidak menekankan pada keaktifan siswa, sehingga siswa kurang ada dorongan ingin tahu dalam mempelajari PKn atau mempelajari permasalahan yang ada dalam masyarakat.
Keberadaan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 yang merupakan penyempurnaan atas kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum 2004 berbasis kompetensi (KBK) menuntut peran aktif guru dalam mengolah pembelajaran menjadi pembelajaran yang berkualitas dan mengembangkan ranah atau domain pembelajaran siswa yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik. Dalam hal ini strategi yang digunakan tidak hanya strategi yang secara konvensional saja, namun strategi yang dapat melibatkan aktivitas dan dapat dikembangkan oleh siswa secara mandiri.
Kondisi pembelajaran PKn hingga kini masih dihadapkan pada permasalahan pengajaran yang berorientasi pada bahan ujian, kurang memperhatikan tujuan dari PKn itu sendiri. Adapun tujuan mempelajari PKn di SD adalah agar siswa dapat mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dasar yang berguna bagi dirinya sendiri dalam kehidupan sehari-hari (Kurikulum 1994).
Dalam proses pembelajaran PKn SD, pada umumnya berorientasi pada selesainya materi yang tercantum dalam kurikulum, siswa hanya hafal secara verbal, tetapi tidak mengenal dengan sesungguhnya apa yang telah dihafalkan dan tidak dapat menggunakan pengetahuannya itu untuk memecahkan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari dan siswa cepat bosan.
Terbukti, hasil pembelajaran PKn pada Ulangan Semester I belum begitu memuaskan. Hal tersebut dapat dilihat dari rata-rata nilai PKn yang hanya 65 berada pada urutan ke-3 setelah Bahasa Indonesia (rata-rata 70).
Terkait belum optimalnya hasil belajar PKn siswa kelas III SDN X maka penulis berupaya menerapkan Media Komputer Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupakan salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan. Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan pihak pengambil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (Pustekkom, 2006).
Memperhatikan latar belakang di atas pembelajaran dengan media komputer berbasis TIK sebagai salah satu alternatif pembelajaran bermakna yang bermuara pada pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Pembelajaran model aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan merupakan refleksi pentingnya guru mengelola proses pembelajaran yang bermakna sehingga siswa merasa senang dan nyaman dalam pembelajaran. Pelibatan siswa secara aktif, baik segi fisik, mental dan emosionalnya merupakan ciri khas pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM).

B. Rumusan dan Pemecahan Masalah
1. Rumusan Masalah
Berdasarkan gambaran uraian tersebut, rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : 
a. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan kualitas mengajar guru kelas III di SDN X ?
b. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas III di SDN X ?
c. Apakah melalui media komputer berbasis TIK dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III di SDN X ?
2. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, peneliti merencanakan pemecahan masalah dengan menggunakan media komputer berbasis TIK dalam pembelajaran tematik PKn melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).
Adapun langkah-langkah dalam pembelajaran tematik dengan menggunakan media komputer berbasis TIK adalah sebagai berikut : 
a. Apersepsi berupa cerita guru yang berkaitan dengan tema pada proses pembelajaran.
b. Siswa terlibat langsung dalam pembelajaran dengan menggunakan media komputer berbasis TIK dengan mengakses internet.
c. Siswa mampu menyimpulkan materi.
d. Siswa mendemonstrasikan materi pelajaran yang diajarkan guru.

C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk : 
1. Tujuan Umum
Ikut memajukan ilmu pendidikan dengan menguji hipotesis yang disusun berdasarkan pustaka yang relevan.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan kualitas mengajar guru kelas III SDN X melalui media komputer berbasis TIK.
b) Meningkatkan aktifitas siswa kelas III SDN X melalui media komputer berbasis TIK.
c) Meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas III di SDN X melalui media komputer berbasis TIK.

D. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru
a) Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya.
b) Memperluas pengalaman mengajar di kelas dalam rangka perencanaan pembelajaran yang efektif.
c) Mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan sendiri.
2. Bagi siswa
a) Meningkatkan pemahaman siswa dalam pembelajaran.
b) Meningkatkan hasil belajar siswa.
c) Menarik perhatian siswa.
d) Adanya keterlibatan siswa dalam pembelajaran.
e) Menyelesaikan kesulitan dalam pembelajaran.
3. Bagi sekolah
a) Meningkatkan kualitas pendidikan.
b) Sebagai bahan kajian untuk mengembangkan proses pembelajaran di sekolah.
c) Mengetahui dan menggunakan metode pembelajaran yang dibutuhkan dalam pembelajaran.