Search This Blog

Showing posts with label contoh tesis. Show all posts
Showing posts with label contoh tesis. Show all posts

JUDUL TESIS PASCASARJANA (6)

JUDUL TESIS PASCASARJANA (6)


judul tesis pascasarjana (6)



  • (KODE : PASCSARJ-0433) : TESIS EVALUASI STRATEGI PEMASARAN PADA LEMBAGA BIMBINGAN BELAJAR PRIMAGAMA (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0434) : TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENYERAPAN REALISASI ANGGARAN DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0435) : TESIS EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA DG PENDEKATAN KONTEKSTUAL DITINJAU DARI LINGKUNGAN BELAJAR PADA POKOK BAHASAN ARITMETIKA SOSIAL SISWA KELAS VII SMP KOTA X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0436) : TESIS STUDI KOMPARASI ANTARA TEKNIK PEMBELAJARAN PETA KONSEP DAN BERMAIN PERAN THD HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN IPS)
  • (KODE : PASCSARJ-0437) : TESIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (BPHTB) ATAS HIBAH WASIAT (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0438) : TESIS IMPLIKASI KEPUTUSAN INVESTASI, KEPUTUSAN PENDANAAN, DAN KEBIJAKAN DIVIDEN THD NILAI PERUSAHAAN (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0439) : TESIS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK KENDARAAN BERMOTOR DI UNIT PELAYANAN PENDAPATAN DAN PEMBERDAYAAN ASET DAERAH (UP3AD) KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0440) : TESIS EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN BALAI KESEHATAN IBU DAN ANAK KHUSUSNYA TUMBUH KEMBANG ANAK SEBAGAI BAGIAN PROGRAM RS SAYANG IBU DAN BAYI (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0441) : TESIS EKSEKUSI JAMINAN FIDUSIA DI PERUSAHAAN UMUM PEGADAIAN (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0442) : TESIS PERANAN PPAT DALAM PELAKSANAAN PENSERTIPIKATAN TANAH HAK MILIK (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0443) : TESIS STRATEGI KEPALA DAERAH MEMBANGUN DUKUNGAN POLITIK DG DPRD DALAM KONDISI PEMERINTAHAN TERBELAH (PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0444) : TESIS PERSEPSI PASIEN JAMKESMAS THD KUALITAS PELAYANAN RS X DG METODE SERVQUAL (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN KEBIJAKAN PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0445) : TESIS PENDAPAT PUBLIK TTG PILGUB JAWA TENGAH (PROGRAM STUDI : ILMU POLITIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0446) : TESIS PELAKSANAAN SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI NOTARIS OLEH DEWAN KEHORMATAN IKATAN NOTARIS INDONESIA (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0447) : TESIS REPRESENTASI MULTIKULTURAL DALAM NOVEL PUSARA KARYA MAULANA SAMSURI (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0448) : TESIS STUDI KORELASI ANTARA LINGKUNGAN KERJA, MOTIVASI, DAN DISIPLIN KERJA DG KEPUASAN KERJA GURU KELAS AKSELERASI DI SMAN X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0449) : TESIS KETERKAITAN SUNSET POLICY THD KEPATUHAN WAJIB PAJAK PENGHASILAN (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0450) : TESIS PEMBERIAN SANKSI ADMINISTRASI DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI PTUN SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN APARATUR YANG BERSIH DAN BERWIBAWA (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0451) : TESIS KEDUDUKAN KREDITUR SELAKU PENERIMA JAMINAN FIDUSIA DALAM HAL DEBITUR PAILIT (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0452) : TESIS ANALISIS KETIMPANGAN PEMBANGUNAN EKONOMI PROVINSI JAWA TENGAH (PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0453) : TESIS PELAKSANAAN PERJANJIAN TERAPEUTIK DALAM PERSETUJUAN TINDAKAN MEDIS PADA KONDISI PASIEN DALAM KEADAAN TIDAK MAMPU (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0454) : TESIS PERANAN DAN PEMBERDAYAAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN SMA NEGERI DI KOTA X (PROGRAM STUDI : PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH DAN PEDESAAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0455) : TESIS GAMBARAN KARAKTERISTIK PEGAWAI YANG TERKAIT DG PROSES KENAIKAN PANGKAT REGULER PEGAWAI NEGERI SIPIL (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI KESEHATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0456) : TESIS ANALISIS MODEL VOLATILITAS RETURN SAHAM (PROGRAM STUDI : EKONOMI AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0457) : TESIS PERAN DAN TANGGUNG JAWAB PPAT DALAM RANGKA KEGIATAN PENDAFTARAN TANAH BERDASARKAN PP NO 24 TH 1997 (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0458) : TESIS PENGARUH PENGUKURAN KINERJA, BUDAYA ORGANISASI DAN DUKUNGAN ORGANISASIONAL THD KINERJA PEGAWAI DI UNIT PELAYANAN PUBLIK KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0459) : TESIS PENGARUH ADOPSI AKUNTANSI BERBASIS AKRUAL TERHADAP AKUNTABILITAS KEUANGAN DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0460) : TESIS EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DAN THINK PAIR SHARE PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA MTSN X (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0461) : TESIS STUDI PENGARUH PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI THD KINERJA KARYAWAN FAKULTAS EKONOMI (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0462) : TESIS PENYELESAIAN KREDIT MACET DG HAK TANGGUNGAN PADA PT. BPD X (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0463) : TESIS PARTISIPASI POLITIK PEREMPUAN DI DPD PKS KOTA X (PERSOALAN, HAMBATAN, DAN STRATEGI) (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0464) : TESIS AKIBAT HUKUM PERUBAHAN STATUS HAK GUNA BANGUNAN ATAS TANAH UNTUK RUMAH TINGGAL YANG DIBEBANI HAK TANGGUNGAN MENJADI HAK MILIK (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0465) : TESIS ANALISIS PENGARUH KUALITAS KEHIDUPAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DENGAN KOMITMEN DAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI INTERVENING VARIABEL (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0466) : TESIS KEBIJAKAN FORMULASI HUKUM PIDANA DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KORUPSI (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0467) : TESIS EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DG IRINGAN MUSIK PADA POKOK BAHASAN BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMP (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0468) : TESIS ANALISIS DAMPAK PELAKSANAAN PNPM-PPK DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0469) : TESIS IMPLEMENTASI UU NO 22 TH 1999 DAN UU NO 32 TH 2004 DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DESA (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0470) : TESIS PERBEDAAN PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN QUANTUM LEARNING DAN COOPERATIVE LEARNING THD PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SD (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0471) : TESIS PROBLEMATIKA PENCATATAN PERKAWINAN BAGI WARGA NEGARA INDONESIA KETURUNAN TIONGHOA (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0472) : TESIS ANALISIS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH THD KEMANDIRIAN DAERAH (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0473) : TESIS PERLINDUNGAN HUKUM THD HARTA DALAM PERKAWINAN DG PEMBUATAN AKTA PERJANJIAN KAWIN (PROGRAM STUDI : NOTARIAT)
  • (KODE : PASCSARJ-0474) : TESIS ANALISIS KUALITAS PELAYANAN ANTENATAL OLEH BIDAN DI PUSKESMAS DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0475) : TESIS ANALISIS PENGARUH BANTUAN PERKUATAN TERHADAP PERKEMBANGAN USAHA KOPERASI DI PROVINSI X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0476) : TESIS KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK USIA 3-4 TAHUN (PRASEKOLAH) DI PLAY GROUP)-TINJAUAN PSIKOLINGUISTIK (PROGRAM STUDI : LINGUISTIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0477) : TESIS AKUNTABILITAS PENGELOLAAN DANA DESA (STUDI KASUS PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA) (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0478) : TESIS HUB ANTARA PERSEPSI DAN SIKAP TTG LINGKUNGAN HIDUP DG PARTISIPASI DALAM KEBERSIHAN LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA MTS (PROGRAM STUDI : PKLH)
  • (KODE : PASCSARJ-0479) : TESIS ANALISIS KINERJA PORTOFOLIO SAHAM DG METODE SHARPE, TREYNOR DAN JENSEN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0480) : TESIS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN SEKOLAH (STUDI KASUS SD X) (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0481) : TESIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH THD BELANJA DAERAH DI KABUPATEN X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)


JUDUL TESIS PASCASARJANA 5

judul tesis pascasarjana 5


  • (KODE : PASCSARJ-0377) : TESIS IMPLEMENTASI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM MENDISIPLINKAN PESERTA DIDIK DI MI (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0378) : TESIS MANAJEMEN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN DI SMP (PROGRAM STUDI : PENJASORKES)
  • (KODE : PASCSARJ-0379) : TESIS PENGARUH KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0380) : TESIS HUBUNGAN KOMPETENSI PERAWAT PUSKESMAS DAN TINGKAT KETERLAKSANAAN KEGIATAN PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : KEPERAWATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0381) : TESIS PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PRESTASI BELAJAR PAI (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0382) : TESIS PENGARUH BELANJA DAERAH, INVESTASI, PENDAPATAN PER KAPITA DAN JUMLAH PENDUDUK TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0383) : TESIS KONTRIBUSI PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH TERHADAP PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0384) : TESIS PARADIGMA KYAI PONDOK PESANTREN SALAFIYAH DALAM MEMPERTAHANKAN VISI MISINYA DI ERA GLOBALISASI (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0385) : TESIS PERILAKU MEMILIH BIROKRAT DALAM PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH (PROGRAM STUDI : FISIP-STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0386) : TESIS DAMPAK IMPLEMENTASI KEBIJAKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001-2008 TERHADAP KUALITAS PROSES PEMBELAJARAN DI SMA DAN SMK (PROGRAM STUDI : FISIP-ADM)
  • (KODE : PASCSARJ-0387) : TESIS EFEKTIVITAS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI HASIL PEMERIKSAAN PSIKOLOGIS (SMANAJEMEN PENDIDIKAN) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0388) : TESIS PERSEPSI GURU YANG BELUM BERSERTIFIKASI TERHADAP KOMPETENSI GURU SERTIFIKASI DI SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0389) : TESIS KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA SDN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0390) : TESIS MANAJEMEN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DALAM RANGKA MENINGKATKAN MUTU PEMBELAJARAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0391) : TESIS PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS IX) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0392) : TESIS HUBUNGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN SIKAP BAHASA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS RINGKASAN SISWA KELAS V (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0393) : TESIS HUBUNGAN ANTARA ORGANISASI KONSEP DAN PRODUKSI TULIS BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS IX (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0394) : TESIS ANALISIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN UJIAN NASIONAL PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0395) : TESIS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH DALAM PENEMPATAN GURU SEKOLAH DASAR (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0396) : TESIS ANALISIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TEKNIS SERTA MOTIVASI TERHADAP KINERJA ALUMNI BALAI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0397) : TESIS ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0398) : TESIS ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA UNTUK MERUBAH STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0399) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA PEGAWAI UPTD PENDIDIKAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0400) : TESIS ANALISIS KEPUASAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD) DAN REKANAN TERHADAP KINERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PEMKAB (PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL)
  • (KODE : PASCSARJ-0401) : TESIS PELAYANAN PASTORAL GEREJA TERHADAP REMAJA BERPERILAKU KONSUMTIF MELALUI PROGRAM PENANGANAN KELUARGA (PROGRAM STUDI : THEOLOGIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0402) : TESIS PEMAHAMAN PENDETA MENGENAI KONSELING PASTORAL SERTA FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT PELAYANANNYA DI JEMAAT (PROGRAM STUDI : THEOLOGIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0403) : TESIS PENGARUH PENERAPAN ANGGARAN BERBASIS KINERJA, PERTANGGUNGJAWABAN BELANJA DAN AUDIT INTERN TERHADAP KUALITAS LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA PEMERINTAH (LAKIP) SKPD (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0404) : TESIS HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA AUDITOR INSPEKTORAT PROV X (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0405) : TESIS ANALISIS FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI APARATUR INSPEKTORAT DAN PENGARUHNYA TERHADAP KINERJA INSPEKTORAT KAB X (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0406) : TESIS EFEKTIVITAS PENGELOLAAN PENERIMAAN KEUANGAN DAERAH (SUATU KAJIAN PENINGKATAN PAD) (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIPUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0407) : TESIS EVALUASI EFEKTIFITAS PEMASARAN DI RSU X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0408) : TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KUNJUNGAN ULANG PASIEN RAWAT JALAN RSU X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0409) : TESIS HUBUNGAN KENYAMANAN PASIEN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RS X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIRUMAH SAKIT)
  • (KODE : PASCSARJ-0410) : TESIS ANALISIS KEBUTUHAN PEMBANGUNAN TERMINAL BARANG DI KAB X (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0411) : TESIS STUDI MANAJEMEN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0412) : TESIS PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI DI BAGIAN AKADEMIK (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0413) : TESIS EFEKTIVITAS TERAPI REALITAS UNTUK MENINGKATKAN SELF REGULATED LEARNING PADA MAHASISWA UNDERACHIEVER (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0414) : TESIS HUBUNGAN ANTARA KECEMASAN AKADEMIS DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA RSBI (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0415) : TESIS MODIFIKASI KOGNITIF PERILAKU UTK MENINGKATKAN SELF ESTEEM REMAJA (DENGAN TEKNIK RESTRUKTURISASI KOGNITIF, VISUALISASI, DAN MEMPERBAIKI PENAMPILAN DIRI) (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0416) : TESIS PENGARUH PENINGKATAN LEADER-MEMBER EXCHANGE TERHADAP MOTIVASI KERJA KARYAWAN DENGAN PEMBERIAN PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA ATASAN (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0417) : TESIS PENGARUH GAYA HIDUP TERHADAP STATUS KESEHATAN LANJUT USIA (LANSIA) DI PUSKESMAS (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0418) : TESIS PERBEDAAN PENGARUH GAYA MENGAJAR KOMANDO DAN LATIHAN PADA SISWA SD (PROGRAM STUDI : PENJASORKES)
  • (KODE : PASCSARJ-0419) : TESIS PENGARUH KETERAMPILAN PENALARAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DITINJAU DARI STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA (KELAS VIII) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0420) : TESIS STRATEGI PENGELOLAAN ASET PERUSAHAAN DAERAH PASAR X (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0421) : TESIS IMPLEMENTASI GOOD GOVERNANCE DALAM PROSES TRANSFER ASET PEMERINTAH DAERAH (PROGRAM STUDI : ILMU PEMERINTAHAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0422) : TESIS PENGARUH BELANJA MODAL DAN FISCAL STRESS TERHADAP PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DENGAN DANA BAGI HASIL PAJAK DAN BAGI HASIL BUKAN PAJAK SEBAGAI VARIABEL MODERATING (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0423) : TESIS PENGARUH BELANJA MODAL DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0424) : TESIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB LEMAHNYA FUNGSI SOSIAL BMT (PROGRAM STUDI : EKONOMI SYARIAH)
  • (KODE : PASCSARJ-0425) : TESIS IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK BIDANG IZIN USAHA PERIKANAN DAN PENANGKAPAN IKAN DI BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA BERKELANJUTAN (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0426) : TESIS PENGARUH SUPERVISI PENGAWAS SEKOLAH, PENGALAMAN KERJA GURU DAN AKTIFITAS GURU DALAM KKG TERHADAP KOMPETENSI GURU DI SD GUGUS (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0427) : TESIS DAMPAK STRATEGI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENINGKATAN KINERJA DAN MUTU PENDIDIKAN DI SD (PROGRAM STUDI : MPI)
  • (KODE : PASCSARJ-0428) : TESIS TINDAKAN ADMINISTRATIF KEIMIGRASIAN TERHADAP ORANG ASING DI INDONESIA DITINJAU DARI UU NO 6 TAHUN 2011 TENTANG KEIMIGRASIAN (PROGRAM STUDI : HUKUM)
  • (KODE : PASCSARJ-0429) : TESIS PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DI BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SEKRETARIAT DAERAH (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASIPUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0430) : TESIS ANALISIS KUALITAS PELAYANAN PERIZINAN SURAT IJIN USAHA PERDAGANGAN (SIUP) PADA KANTOR PELAYANAN UMUM DAN PERIZINAN KAB X (PROGRAM STUDI : EKONOMI KEBIJAKAN PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0431) : TESIS ANALISIS PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN INSENTIF TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0432) : TESIS STUDI DESKRIPTIF EVALUATIF PADA GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI SMP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN PENDIDIKAN)

JUDUL TESIS PASCASARJANA 4


judul tesis pascasarjana 4

  • (KODE : PASCSARJ-0320) : TESIS HUBUNGAN ANTARA KECERDASAN EMOSIONAL DAN PENGUASAAN STRUKTUR KALIMAT DENGAN KEMAMPUAN MENULIS EKSPOSISI (KELAS VIII) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0321) : TESIS ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KUALITAS PELAYANAN PUBLIK PADA BAGIAN ADMINISTRASI KEMASYARAKATAN DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT PEMKAB X (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0322) : TESIS PEMBELAJARAN IPS TERPADU (STUDI KASUS SMPN X) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN SEJARAH)
  • (KODE : PASCSARJ-0323) : TESIS PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BAHASA DAN SASTRA INDONESIA DENGAN PENDEKATAN TEMATIS (STUDI PENGEMBANGAN DI SMA X) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0324) : TESIS HUBUNGAN PENGUASAAN KALIMAT EFEKTIF DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP CARA MENGAJAR GURU DENGAN KEMAMPUAN MENGEMBANGKAN PARAGRAF (SURVEI SISWA KELAS XI SMK) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0325) : TESIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING JIGSAW DAN STAD TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA INGGRIS SISWA KELAS 8 SMP X (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0326) : TESIS KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN MEDIA LIQUID CRYSTAL DISPLAY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAPEL GEOGRAFI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IX SMPN X (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0327) : TESIS ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI, MOTIVASI DAN KOMPENSASI TERHADAP SEMANGAT KERJA PETUGAS LP X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0328) : TESIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, MOTIVASI SERTA BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANWIL DEPKUMHAM (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0329) : TESIS LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA DAN LOKASI SEKOLAH DALAM PENGAJARAN MULOK SD (PROGRAM STUDI : PKLH)
  • (KODE : PASCSARJ-0330) : TESIS PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SERTA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PEMBIMBING KEMASYARAKATAN BALAI PEMASYARAKATAN KLAS I X (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0331) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA PETUGAS PEMASYARAKATAN DI LP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0332) : TESIS PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INQUIRI, DAN EKSPOSITORI TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKN (SMA) (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0333) : TESIS ANALISIS EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DI KAB X PADA ERA OTODA (PROGRAM STUDI : EKONOMI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0334) : TESIS ANALISIS DAMPAK PERTAMBANGAN EMAS TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0335) : TESIS ANALISIS PENGARUH BAGI HASIL DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN NASABAH MENABUNG PADA BANK SYARIAH (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0336) : TESIS HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN KPU KAB X (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0337) : TESIS PENGARUH MEDIA SIARAN TELEVISI EDUKASI (TVE) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (KELAS IX) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0338) : TESIS HUBUNGAN PENGORGANISASIAN DAN KOMPONEN PROGRAM TERHADAP TINGKAT PARTISIPASI KSM DALAM PNPM MANDIRI PERKOTAAN (PROGRAM STUDI : FISIP-SOSIOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0339) : TESIS INTERVENSI TEAM BUILDING TRAINING UNTUK MENINGKATKAN KEPERCAYAAN TERHADAP REKAN KERJA DAN KUALITAS TEAMWORK (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0340) : TESIS IMPLEMENTASI PROGRAM MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN KEEFEKTIFAN PROSES PEMBELAJARAN PADA SEKOLAH DASAR (PROGRAM STUDI : TEKNOLOGI PENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0341) : TESIS ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0342) : TESIS INTERVENSI TEAM BUILDING TERHADAP AFFECT BASED TRUST UNTUK MENINGKATKAN TEAMWORK PADA KANTOR PELAYANAN PERCONTOHAN (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0343) : TESIS HUBUNGAN DESAIN FISIK INSTALASI GAWAT DARURAT DENGAN KEPUASAN PENGGUNA INSTALASI GAWAT DARURAT (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0344) : TESIS EVALUASI KEGIATAN SIMPAN PINJAM UNTUK KELOMPOK PEREMPUAN (SPP) DALAM PNPM MANDIRI PERDESAAN (STUDI KASUS) (PROGRAM STUDI : FISIP-KESEJAHTERAAN SOSIAL)
  • (KODE : PASCSARJ-0345) : TESIS PENGARUH FAKTOR PREDISPOSITION, ENABLING, DAN REINFORCING PROMOSI KESEHATAN HYGIENE DAN SANITASI TERHADAP PERILAKU HIDUP BERSIH MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0346) : TESIS PENGARUH KEWENANGAN FORMAL, SISTEM INFORMASI KEUANGAN DAERAH, PERANAN MANAJERIAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN KEWENANGAN INFORMAL TERHADAP KINERJA KEPALA SKPD (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0347) : TESIS NILAI RELEVAN INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DI INDONESIA (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0348) : TESIS HUBUNGAN BUDAYA ORGANISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG RAWAT INAP (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN KEPERAWATAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0349) : TESIS PENGARUH SUPERVISI KEPSEK DAN ETOS KERJA TERHADAP DISIPLIN GURU SMK (PROGRAM STUDI : FISIP ADMINISTRASIPENDIDIKAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0350) : TESIS PENGARUH KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KOMITMEN GURU TERHADAP KINERJA GURU (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0351) : TESIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN HUBUNGANNYA DENGAN PERILAKU POST PURCHASE BEHAVIOR STUDI PADA NASABAH BANK SYARIAH MANDIRI CAB X (PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0352) : TESIS HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PEGAWAI TENTANG KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEMBIAYAAN STUDI TERHADAP KEPALA CABANG BANK SYARIAH (PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0353) : TESIS PENGARUH KOMUNIKASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI (STUDI KANTOR BEA CUKAI) (PROGRAM STUDI : ADMINISTRASI PUBLIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0354) : TESIS PENGARUH KESULITAN DAN MANFAAT AKUNTANSI AKRUAL TERHADAP PEMILIHAN AKUNTANSI AKRUAL PADA PELAPORAN KEUANGAN DAERAH OLEH PEGAWAI BAGIAN KEUANGAN SKPD (PROGRAM STUDI : AKUNTANSI)
  • (KODE : PASCSARJ-0355) : TESIS KAJIAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN RUANG TERBANGUN DI KAWASAN PESISIR (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0356) : TESIS EFEKTIVITAS MEDIA PROMOSI KESEHATAN (LEAFLET) DALAM PERUBAHAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DAN ASI EKSKLUSIF (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0357) : TESIS PENGARUH REMUNERASI DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA CUKAI (PROGRAM STUDI : MSDM)
  • (KODE : PASCSARJ-0358) : TESIS ANALISIS KRITIS PENERAPAN AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DAN METODE PERHITUNGAN BAGI HASILNYA DENGAN PENDEKATAN FATWA DSN-MUI DAN PRINSIP SYARIAH (STUDI KASUS BMT) (PROGRAM STUDI : EKONOMI ISLAM)
  • (KODE : PASCSARJ-0359) : TESIS PENGARUH KOMPETENSI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PETUGAS KESEHATAN DALAM PENCAPAIAN PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0360) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN KOMPETENSI TERHADAP KINERJA PERAWAT PELAKSANA (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0361) : TESIS HUBUNGAN KECELAKAAN DENGAN VARIABEL-VARIABEL JALAN DAN LINGKUNGAN PADA JALAN BEBAS HAMBATAN (PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL)
  • (KODE : PASCSARJ-0362) : TESIS DAMPAK PENINGKATAN KUALITAS JALAN LINGKAR BARAT X TERHADAP PENGEMBANGAN KAWASAN PERTANIAN (PROGRAM STUDI : PEMBANGUNAN WILAYAH DAN KOTA)
  • (KODE : PASCSARJ-0363) : TESIS KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS MASALAH DENGAN MODALITAS VAK BERBANTUAN CD INTERAKTIF PADA MATERI PROGRAM LINEAR (KELAS XII) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0364) : TESIS PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) BERBANTUAN CD INTERAKTIF TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH (KELAS X) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN MATEMATIKA)
  • (KODE : PASCSARJ-0365) : TESIS PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNA JASA DENGAN SIKAP SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (PROGRAM STUDI : MANAJEMEN)
  • (KODE : PASCSARJ-0366) : TESIS PENGARUH MOTIVASI DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP LOYALITAS KERJA KARYAWAN DENGAN KEPUASAN KERJA SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (PROGRAM STUDI : MSDM)
  • (KODE : PASCSARJ-0367) : TESIS ANALISIS CAMPUR KODE PADA MAHASISWA JURUSAN AKADEMI PARIWISATA (PROGRAM STUDI : SASTRA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0368) : TESIS PERANAN CSR PT X TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIO EKONOMI MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0369) : TESIS KAJIAN IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (PROGRAM STUDI : PWD)
  • (KODE : PASCSARJ-0370) : TESIS MENINGKATKAN KEPUASAN KERJA DAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL ATASAN-BAWAHAN MELALUI PROGRAM PELATIHAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA SUPERVISOR DI PT X (PROGRAM STUDI : PSIKOLOGI)
  • (KODE : PASCSARJ-0371) : TESIS PENGARUH DEMOGRAFI DAN PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG HIV AIDS TERHADAP PEMANFAATAN PELAYANAN KLINIK VCT KOMITE PENANGGULANGAN HIV AIDS (PROGRAM STUDI : FKM)
  • (KODE : PASCSARJ-0372) : TESIS PERENCANAAN STRATEGI PENANGGULANGAN HIV AIDS DI KALANGAN TAHANAN DAN NARAPIDANA RUMAH TAHANAN (PROGRAM STUDI : KAJIAN PERENCANAAN STRATEGIK)
  • (KODE : PASCSARJ-0373) : TESIS PENINGKATAN PROSES BISNIS PADA UNIT PERAKITAN KARTU SELULER DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL-BASED AND INTEGRATED PROCESS IMPROVEMENT (MIPI) (PROGRAM STUDI : TEKNIK INDUSTRI)
  • (KODE : PASCSARJ-0374) : TESIS PERBANDINGAN ANTARA KEEFEKTIFAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMETAAN PIKIRAN DAN PENIRUAN MODEL DALAM PEMBELAJARAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA SMA (KELAS X) (PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA)
  • (KODE : PASCSARJ-0375) : TESIS ANALISIS KINERJA APARATUR DALAM PELAYANAN MASYARAKAT PADA KANTOR CAMAT (PROGRAM STUDI : STUDI PEMBANGUNAN)
  • (KODE : PASCSARJ-0376) : TESIS ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PENGELOLAAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH (PROGRAM STUDI : PWD)


JUDUL TESIS PROGRAM PASCASARJANA 3

JUDUL TESIS PROGRAM PASCASARJANA 3

JUDUL-JUDUL TESIS PROGRAM PASCASARJANA 3 :

TESIS DETERMINAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM MENUJU REVITALISASI POSYANDU

TESIS DETERMINAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM MENUJU REVITALISASI POSYANDU

(KODE : PASCSARJ-0241) : TESIS DETERMINAN KINERJA KADER POSYANDU DALAM MENUJU REVITALISASI POSYANDU (PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT)



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Depkes RI, 2004).
Indonesia sehat 2010 merupakan visi pembangunan nasional yang merupakan arah dan tujuan serta serangkaian upaya peningkatan kesehatan masyarakat. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan misi pembangunan kesehatan antara lain memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau (Depkes RI, 2001).
Keberhasilan pembangunan kesehatan Indonesia tidak terlepas dari partisipasi aktif masyarakat. Salah satu peran aktif masyarakat dan swasta dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat strata pertama diwujudkan melalui berbagai upaya yang dimulai dari diri sendiri, keluarga sampai dengan upaya kesehatan yang bersumber masyarakat (UKBM). Upaya kesehatan yang bersumber masyarakat ini telah dikembangkan, salah satunya adalah Posyandu (Depkes RI, 2004).
Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraannya dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Posyandu diselenggarakan untuk kepentingan masyarakat, oleh sebab itu masyarakat diharapkan aktif membentuk, menyelenggarakan dan memanfaatkan dengan sebaik-baiknya yaitu dalam bentuk peran serta atau partisipasi di dalam Posyandu setiap bulan yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi balita (Depkes RI, 2001).
Sejak pencanangan Posyandu di tahun 1986, berbagai hasil telah dicapai antara lain, angka kematian ibu dan bayi telah berhasil diturunkan dan umur harapan hidup rata-rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna (signifikan). Jika pada tahun 1995 Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) masing-masing adalah 373/100.000 kelahiran hidup (SKRT, 1995) serta 60/1000 kelahiran hidup (Susenas, 1995), maka pada tahun 2003 AKI turun menjadi 307/100000 kelahiran hidup (SDKI, 2003), sedangkan AKB turun menjadi 45/1000 kelahiran hidup (SDKI, 2003). Sementara Umur Harapan Hidup rata-rata meningkat dari 45 tahun 1970 menjadi 66,2%/tahun, pada tahun 2000 (DDKI, 2003).
Posyandu merupakan salah satu bentuk peran serta masyarakat yang strategis dibidang pelayanan kesehatan masyarakat. Kader memegang peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan Posyandu di lapangan sehingga keberadaannya perlu dipertahankan. Persentase kader aktif nasional adalah 69,2% dan kader drop out sebesar 30,8%. Revitalisasi Posyandu secara nasional di canangkan oleh Mendagri pada tahun 1999 sebagai upaya membangkitkan kinerja Posyandu termasuk di dalamnya adalah kader (Mastuti, 2003).
Dengan pentingnya upaya Revitalisasi Posyandu dimaksud, mengharapkan agar jajaran Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten dan Kota untuk mensosialisasikan pedoman tersebut serta mengkoordinasikan pelaksanaannya pada tingkat pengelola dan dengan melibatkan peran serta masyarakat (LSM, organisasi kemasyarakatan, sektor swasta, dunia usaha, lembaga/negara donor atau Organisasi Internasional), agar pelaksanaan akselerasi Revitalisasi Posyandu dapat berlangsung secara optimal (Depkes RI, 2001).
Tenaga utama pelaksana posyandu adalah kader posyandu, yang kualitasnya sangat menentukan dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan yang dilaksanakan. Dengan demikian, kemampuan kader harus dikembangkan untuk berpotensi secara maksimal, dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan tugas yang diemban dalam mengelola posyandu, agar dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2001).
Kader sebagai salah satu sub system dalam posyandu yang bertugas untuk mengatur jalannya program dalam posyandu, kader harus lebih tahu atau lebih menguasai tentang kegiatan yang harus dijalankan atau dilaksanakan. Banyak faktor yang mempengaruhi kinerja kader posyandu diantaranya adalah pelatihan, dan motivasi. (Sahrul, 2006).
Motivasi sumber daya manusia dalam bekerja sangat dipengaruhi oleh berbagai hal dan beraneka baik antar individu maupun di dalam diri individu pada waktu-waktu berlainan. Motivasi adalah kesediaan untuk mengeluarkan tingkat upaya yang tinggi untuk mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh kemampuan upaya untuk memenuhi suatu kebutuhan individual (Robbins, 2001).
Kinerja merupakan hasil dari perilaku karyawan, dalam perspektif teori harapan (expectancy), kinerja adalah merupakan hasil perkalian dari motivasi dan kemampuan (ability) (Gibson, 1997). Hasil Lokakarya Nasional Peningkatan Fungsi dan Kinerja Posyandu sebagaimana telah disampaikan melalui Surat Menteri Dalam Negeri No. 411.1/1180/PMD tanggal 25 Agustus 2000, maka Revitalisasi Posyandu perlu dilanjutkan dan ditingkatkan. Dengan demikian upaya akselerasi terhadap pelaksanaan Revitalisasi Posyandu masih perlu guna mendukung dan membina terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang merata dan terjangkau oleh masyarakat (Depkes RI, 2001). Tujuan revitalisasi posyandu adalah untuk mengoptimalkan fungsi Posyandu dalam rangka meningkatkan gizi maupun derajat kesehatan ibu dan anak sebagai upaya mencegah terjadinya kehilangan generasi penerus melalui percepatan penurunan angka kematian ibu dan anak.
Kinerja yang baik merupakan salah satu sasaran organisasi dalam mencapai produktifitas yang tinggi. Tercapainya kinerja yang baik tidak terlepas dari kualitas sumber daya manusia yang baik pula. Kinerja merupakan suatu yang lazim digunakan untuk memantau produktivitas kerja sumber daya manusia baik yang berorientasi produksi barang, jasa maupun pelayanan. Demikian halnya perwujudan kinerja yang membanggakan juga sebagai imbalan intrinsik. Hal ini akan berlanjut terus dalam bentuk kinerja berikutnya dan seterusnya. Agar dicapai kinerja yang profesional maka perlu dikembangkan hal-hal seperti : kesukarelaan, pengembangan diri pribadi, pengembangan kerjasama saling menguntungkan serta partisipasi seutuhnya (Wangmuba, 2009).
Perlunya kader di dalam setiap kegiatan Posyandu seperti kunjungan rumah kepada masyarakat dibutuhkan kader yang aktif dan terlatih dengan harapan untuk mendapatkan suatu hasil yang bisa dikembangkan sebagai upaya revitalisasi Posyandu di Kecamatan X, sehingga masyarakat tidak ragu-ragu untuk memakai pelayanan Posyandu. Berdasarkan uraian diatas, maka perlu dilakukan determinan kinerja kader Posyandu dalam menuju Revitalisasi Posyandu di Kecamatan X.

B. Permasalahan
Perlunya kader yang aktif dan terlatih di setiap Posyandu dalam meningkatkan revitalisasi Posyandu sangat berpengaruh terhadap program revitalisasi Posyandu, sehingga masyarakat akan memanfaatkan pelayanan Posyandu. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan kinerja kader Posyandu dalam menuju Revitalisasi Posyandu di Kecamatan X.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis determinan kinerja kader Posyandu dalam menuju Revitalisasi Posyandu di Kecamatan X.

D. Hipotesis
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah : 
1. Ada hubungan umur, pendidikan dan pekerjaan dengan kinerja kader Posyandu di Kecamatan X 
2. Ada hubungan motivasi kader Posyandu dengan kinerja kader posyandu di Kecamatan X

E. Manfaat Penelitian
1. Memberikan masukan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten X dalam meningkatkan dan pemberdayaan posyandu guna tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
2. Sebagai bahan informasi bagi masyarakat tentang manfaat Revitalisasi Posyandu di Kecamatan X.
3. Sebagai bahan informasi ilmiah dan bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya

TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH TANGGA SEHAT

TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH TANGGA SEHAT

(KODE : PASCSARJ-0240) : TESIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PELAKSANAAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN RUMAH TANGGA SEHAT(PROGRAM STUDI : KESEHATAN MASYARAKAT)



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan di Indonesia diarahkan untuk mencapai visi Indonesia sehat 2010 yaitu masa depan dimana bangsa Indonesia hidup dalam lingkungan sehat, penduduknya berperilaku hidup bersih dan sehat, mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata, sehingga memiliki derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan dilandaskan kepada paradigma sehat. Paradigma sehat yang akan mengarahkan pembangunan kesehatan untuk lebih mengutamakan upaya-upaya peningkatan kesehatan (promotif) dan pencegahan penyakit (preventif), tanpa mengenyampingkan upaya-upaya penanggulangan atau penyembuhan (kuratif) dan pemulihan (rehabilitatif) (Depkes RI, 2004).
Sehat adalah hak azasi manusia, dan sekaligus memiliki kontribusi yang besar untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan bagi semua pihak untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan demi kesejahteraan seluruh masyarakat Indonesia (Depkes RI, 2004).
Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan yang optimal. Dalam mencapai tujuan tersebut telah ditetapkan kebijakan dan visi Indonesia Sehat 2010. Visi Indonesia Sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan yang ditandai oleh penduduk hidup dalam lingkungan yang sehat, produktif, memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya diseluruh wilayah Republik Indonesia. Promosi kesehatan merupakan pilar utama dari visi Indonesia sehat 2010, bahkan dapat dikatakan sebagai pilar terpenting karena dengan perilaku hidup bersih dan sehat, akan tercipta pilar-pilar yang lain yaitu pilar lingkungan sehat dan pilar pelayanan kesehatan yang bermutu (Depkes RI, 2004).
Untuk mewujudkan visi Indonesia Sehat 2010, ditetapkan 4 misi pembangunan kesehatan yaitu : 1) menggerakkan pembangunan nasional berwawasan kesehatan, 2) mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat, 3) memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau, 4) memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya (Depkes RI, 2004).
Guna mendukung pencapaian visi Indonesia Sehat telah dilakukan revisi terhadap Sistem Kesehatan Nasional. Dengan keputusan menteri kesehatan nomor 131/menkes/sk/II/2004 tahun 2004 telah ditetapkan sistem kesehatan nasional yang baru sebagai pengganti sistem kesehatan nasional yang ditetapkan pada tahun 1984 salah satu subsistem yang baru adalah subsistem pemberdayaan masyarakat. Subsistem yang baru dapat menghasilkan keluaran berupa perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat sebagai salah satu pilar atau sokoguru utama dari visi Indonesia sehat 2010 (Depkes RI, 2005).
Dengan memperhatikan dasar-dasar pembangunan kesehatan dan untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan tersebut, departemen kesehatan menetapkan visi yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Untuk mewujudkan visi tersebut ditetapkan mi si Depkes yaitu : membuat rakyat sehat dengan menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai : 1) Berpihak pada rakyat, 2) Bertindak cepat dan tepat, 3) Kerjasama tim, 4) Integritas yang tinggi, 5) Transparan dan akuntabel. Visi dan misi Depkes dilaksanakan dengan strategi sebagai berikut : 1) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat, 2) Meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, 3) Meningkatkan sistem surveilans, monitoring dan informasi kesehatan, 4) Meningkatkan pembiayaan kesehatan (Depkes RI, 2006).
Dalam keputusan SK Menkes No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat disebut bahwa salah satu fungsi Puskesmas adalah sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Dengan demikian maka dapat dimengerti bila disebutkan pula bahwa promosi kesehatan merupakan salah satu upaya wajib dilaksanakan di Puskesmas yaitu : promosi kesehatan, KIA dan KB, perbaikan gizi, pemberantasan penyakit menular, kesehatan lingkungan dan pengobatan, ini berarti bahwa setiap petugas kesehatan di Puskesmas memiliki kewajiban untuk melaksanakan salah satu dari strategi promosi kesehatan yaitu pemberdayaan masyarakat terutama terhadap individu (pasien/klien) dan masyarakat.
Program promosi kesehatan merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri, oleh, untuk dan bersama masyarakat agar mereka dapat menolong dirinya sendiri serta mengembangkan kegiatan yang bersumber dari masyarakat, sesuai dengan budaya dan didukung oleh kebijakan public yang berwawasan kesehatan. Menolong diri sendiri artinya masyarakat mampu berperilaku mencegah timbulnya masalah-masalah dan gangguan kesehatan, memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya, serta mampu berperilaku mengatasi apabila masalah dan gangguan kesehatan tersebut terlanjur datang (Depkes RI, 2005).
Program promosi kesehatan mempunyai visi perilaku hidup bersih dan sehat 2010, dan didukung oleh misi promosi kesehatan yaitu 1) memberdayakan individu, keluarga dan kelompok-kelompok dalam masyarakat, baik melalui pendekatan individu, keluarga maupun melalui pengorganisasian dan penggerakan masyarakat, 2) membina suasana atau lingkungan yang kondusif bagi terciptanya perilaku hidup bersih dan masyarakat yang sehat, 3) mengadvokasikan para pengambil keputusan dan penentu kebijakan serta pihak-pihak lain yang berkepentingan. Untuk mencapai visi dan misi program promosi menggunakan strategi 1) advokasi, 2) bina suasana, 3) pemberdayaan. Pada hakekatnya program promosi kesehatan adalah penopang utama bagi setiap program kesehatan. Dengan kata lain promosi kesehatan, walaupun berdiri sendiri sebagai salah satu program kesehatan, tetapi tidak berjalan sendiri. 
Promosi kesehatan harus selalu bergandengan tangan dengan setiap program kesehatan dalam rangka mencegah timbulnya masalah baru, dan mengatasi masalah yang sudah terlanjur ada, serta memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Depkes RI, 2005).
Perilaku hidup bersih dan sehat merupakan program prioritas dari promosi kesehatan. Dan mempunyai 5 tatanan yaitu : 1) Tatanan rumah tangga sehat, 2) Tatanan institusi pendidikan, 3) Tatanan instansi kesehatan, 4) Tatanan tempat-tempat umum 5) Tatanan tempat kerja (Depkes RI, 2005).
Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga adalah upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu mau dan mampu mempraktekkan hidup bersih dan sehat, serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Menurut Depkes RI tahun 2007 indikator dari tatanan rumah tangga sehat terdiri dari : 1) persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan 2) memberi bayi asi eksklusif, 3) menimbang bayi dan balita setiap bulan, 4) menggunakan air bersih 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban sehat, 7) makan sayur dan buah setiap hari, 8) melakukan memberantas jentik nyamuk, 9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, 10) tidak merokok di dalam rumah. Perilaku hidup bersih dan sehat di rumah tangga mampu memelihara dan meningkatkan kesehatan anggota keluarga, mencegah risiko terjadinya penyakit dan melindungi diri dari ancaman penyakit. PHBS di rumah tangga merupakan proses pemberdayaan keluarga untuk terwujudnya rumah tangga sehat. PHBS di rumah tangga merupakan salah satu kewenangan wajib standar pelayanan minimal bidang kesehatan bagi pemerintah kabupaten/kota sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 tahun 2005. PHBS di rumah tangga merupakan langkah strategis untuk mempercepat tercapainya rumah tangga sehat, desa sehat, kecamatan sehat, kabupaten/kota sehat, provinsi sehat dan Indonesia sehat (Depkes RI, 2008).
Sesuai dengan strategi Indonesia sehat 2010 dan kebutuhan pembangunan sektor kesehatan di era desentralisasi, Depkes pusat telah menetapkan visi dan misi puskesmas. Visi pembangunan kesehatan melalui puskesmas adalah terwujudnya kecamatan sehat tahun 2010. Puskesmas berfungsi sebagai penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan, dan sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama program. Puskesmas tercakup dalam program kesehatan dasar atau program ini ditetapkan sesuai dengan kebutuhan sebagian besar masyarakat dan masalah kesehatan masyarakat yang berpotensi berkembang di wilayah kerjanya serta untuk mendukung tercapainya kecamatan sehat 2010 (Muninjaya, 2004).
Tugas pokok tenaga promosi kesehatan adalah : 1) melaksanakan pengkajian, 2) perencanaan yaitu rumusan masalah dengan tujuan peningkatan perilaku yang diinginkan meliputi kegiatan intervensi terhadap faktor penyebab penyakit, 3) penggerak pelaksanaan adalah kesiapan kegiatan pra pelaksanaan yaitu sarana dan pelaksanaan kegiatan sesuai rencana, 4) pemanfaatan fokus yang pemantauan pra pelaksanaan dan apabila ada penyimpangan segera dilakukan perbaikan, 5) penilaian fokusnya pada perbaikan rencana yang perlu dilihat keseluruhan komponen rumusan tujuan, jenis kegiatan intervensi dan lain-lain, 6) pelaporan keseluruhan proses dan komponen termasuk tujuan yang dicapai, sumber daya yang digunakan, dan lain-lain (Depkes RI, 2005).
Promosi kesehatan mempunyai peran yang sangat penting dalam proses pemberdayaan kesehatan masyarakat, yaitu bersama masyarakat, sesuai dengan lingkungan sosial budaya setempat, agar masyarakat dapat menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan. Promosi kesehatan juga berperan dalam proses peningkatan kualitas tenaga kesehatan agar lebih responsif dan mampu memberdayakan masyarakat, sehingga akan tercapai pelayanan kesehatan yang bermutu, adil dan merata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa promosi kesehatan merupakan pembangunan pilar utama dari visi Indonesia Sehat 2010, yaitu pilar perilaku sehat. Dan pilar ketiga pelayanan kesehatan akan ikut berkembang menuju tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang optimal (Depkes RI, 2004).
Namun dalam melaksanakan tugasnya ada hambatan-hambatan yang di jumpai yaitu : 1) Puskesmas X hanya mempunyai satu petugas promosi kesehatan, 2) Terbatasnya jangkauan untuk membina wilayah kerja Puskesmas X seperti sarana transportasi dan alat peraga, 3) Terbatasnya dana untuk membina masyarakat dan melaksanakan kegiatan promosi kesehatan.
Berdasarkan pada kenyataan di atas maka perlu dilakukan suatu penelitian di Puskesmas X mengenai program promosi kesehatan yaitu faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat di wilayah kerja Puskesmas X.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, perumusan masalah penelitian ini adalah ada faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat di wilayah kerja Puskesmas X.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat di wilayah kerja Puskesmas X.

D. Hipotesis Penelitian
Ada hubungan antara faktor-faktor yang memengaruhi pelaksanaan program promosi kesehatan rumah tangga yang sehat.

E. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini sebagai berikut : 
1. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas X tentang rumah tangga yang sehat agar dapat terhindar dari penyakit.
2. Sebagai bahan kajian dan masukan bagi petugas pelaksana program kesehatan di Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.

TESIS ANALISA YURIDIS MENGENAI SANKSI YANG DIATUR DALAM UU NO 30 TH 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS TERHADAP NOTARIS YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN MENGENAI KEWAJIBAN PEMBACAAN AKTA

TESIS ANALISA YURIDIS MENGENAI SANKSI YANG DIATUR DALAM UU NO 30 TH 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS TERHADAP NOTARIS YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN MENGENAI KEWAJIBAN PEMBACAAN AKTA

(KODE : PASCSARJ-0239) : TESIS ANALISA YURIDIS MENGENAI SANKSI YANG DIATUR DALAM UU NO 30 TH 2004 TENTANG JABATAN NOTARIS TERHADAP NOTARIS YANG TIDAK MEMENUHI KETENTUAN MENGENAI KEWAJIBAN PEMBACAAN AKTA (PROGRAM STUDI : KENOTARIATAN)



BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Permasalahan
Indonesia adalah Negara Hukum, hal ini dinyatakan secara tegas dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Prinsip Negara hukum menjamin kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum yang berintikan kebenaran dan keadilan. Menurut Jimly Asshiddiqie, agar terdapat perlindungan, kepastian, dan ketertiban, harus terdapat kegiatan pengadministrasian hukum yang tepat dan tertib. Hal ini juga diperlukan untuk menghindari terjadinya hubungan hukum yang cacat dan dapat merugikan subjek hukum maupun masyarakat. Kepastian, ketertiban, dan perlindungan hukum menuntut, antara lain bahwa, lalu lintas hukum dalam kehidupan bermasyarakat memerlukan adanya alat bukti yang menentukan dengan jelas hak dan kewajiban seseorang sebagai subjek hukum dalam masyarakat.
Dalam sistem hukum pembuktian di Indonesia untuk peradilan perdata, sebagaimana tercantum dalam pasal 1866 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (untuk selanjutnya dalam tesis ini disingkat dengan KUH Perdata) terdapat alat bukti tulisan sebagai salah satu alat bukti yang dapat diajukan dalam persidangan. Selanjutnya dalam pasal 1867 KUH Perdata ditentukan bahwa pembuktian dengan tulisan dilakukan dengan tulisan yang otentik atau dengan tulisan di bawah tangan. Lebih lanjut mengenai definisi akta otentik terdapat dalam pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata yang berbunyi "Suatu akta otentik ialah suatu akta yang di dalam bentuk yang ditentukan oleh undang-undang, dibuat oleh atau di hadapan pegawai-pegawai umum yang berkuasa untuk itu di tempat dimana akta dibuatnya."
Akta otentik sebagai alat bukti terkuat dan terpenuhi mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum dalam kehidupan bermasyarakat. Akta otentik menentukan secara jelas hak dan kewajiban, menjamin kepastian hukum, dan sekaligus diharapkan pula dapat dihindari terjadinya sengketa. Ketentuan mengenai akta otentik yang terdapat dalam pasal 1868 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, tidak menjelaskan siapa yang dimaksud dengan pejabat umum, namun hal tersebut dapat ditemukan dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (untuk selanjutnya dalam tesis ini disingkat dengan UUJN). Pasal 1 angka 1 UUJN menyebutkan bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam undang-undang ini. Kemudian kedudukan akta notaris sebagai akta otentik dirumuskan dalam pasal 1 angka 7 UUJN yang menyatakan bahwa akta notaris adalah akta otentik yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris menurut bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam undang-undang ini. Adapun akta otentik itu menurut pasal 1870 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata memberikan kepada pihak-pihak yang membuatnya suatu pembuktian yang sempurna, artinya bahwa apa yang tersebut dalam akta otentik itu pada pokoknya dianggap benar.
Kewenangan notaris untuk membuat akta otentik lebih lanjut diatur dalam pasal 15 UUJN, dalam pasal 15 ayat (1) ditentukan bahwa : 
Notaris berwenang membuat akta otentik mengenai semua perbuatan, perjanjian, dan ketetapan yang diharuskan oleh peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam akta otentik, menjamin kepastian tanggal pembuatan akta, menyimpan akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan akta, semuanya itu sepanjang pembuatan akta-akta itu tidak juga ditugaskan atau dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang ditetapkan oleh undang-undang.
Dari definisi Notaris yang terdapat dalam pasal 1 dan kewenangan Notaris dalam pasal 15 ayat (1) UUJN tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok dari Notaris adalah membuat akta-akta otentik kecuali untuk akta-akta tertentu yang secara tegas disebut dalam undang-undang ditugaskan kepada pejabat lain yang berwenang, misalnya pejabat pada catatan sipil yang berwenang membuat akta kelahiran, akta perkawinan, dan akta kematian. Dengan demikian wewenang Notaris untuk membuat akta otentik merupakan wewenang yang bersifat umum, sedangkan wewenang pejabat lain yang bukan Notaris dalam membuat akta otentik adalah bersifat khusus.
Demikian kewenangan Notaris sebagai pejabat umum yang berwenang membuat akta otentik yang merupakan alat bukti terkuat dan terpenuhi dan mempunyai peranan penting dalam setiap hubungan hukum dalam kehidupan masyarakat. Untuk itu tidak semua orang dapat diangkat menjadi Notaris, hanya orang yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan dalam UUJN yang dapat diangkat sebagai Notaris, hal ini diatur dalam pasal 3 UUJN. Berdasarkan pasal tersebut, syarat untuk dapat diangkat menjadi Notaris adalah : 
a. Warga Negara Indonesia;
b. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
c. Berumur paling sedikit 27 (dua puluh tujuh) tahun;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Berijazah sarjana hukum dan lulusan jenjang strata dua kenotariatan;
f. Telah menjalani magang atau nyata-nyata telah bekerja sebagai karyawan Notaris dalam waktu 12 (dua belas) bulan berturut-turut pada kantor Notaris atas prakarsa sendiri atau atas rekomendasi Organisasi Notaris setelah lulus strata dua kenotariatan; dan
g. Tidak berstatus sebagai pegawai negeri, pejabat negara, advokat, atau tidak sedang memangku jabatan lain yang oleh undang-undang dilarang untuk dirangkap jabatan dengan jabatan Notaris.
Apabila persyaratan tersebut diatas telah terpenuhi, maka layaklah orang tersebut untuk diangkat sebagai Notaris dan dalam menjalankan tugas jabatannya sebagai Notaris harus memenuhi ketentuan mengenai kewajiban-kewajiban dan memperhatikan larangan-larangan yang diatur dalam Undang-Undang agar akta yang dibuatnya menjadi otentik. Mengenai kewajiban-kewajiban Notaris dalam menjalankan jabatannya diatur dalam pasal 16 UUJN. Salah satu kewajiban Notaris dalam menjalankan jabatannya adalah membacakan akta yang dirumuskan dalam pasal 16 ayat (1) huruf l UUJN yang menyebutkan bahwa dalam menjalankan jabatannya Notaris berkewajiban membacakan akta di hadapan penghadap dengan dihadiri oleh paling sedikit 2 (dua) orang saksi dan ditandatangani pada saat itu juga oleh Penghadap, saksi, Notaris." Kemudian UUJN mengatur bahwa kewajiban pembacaan akta oleh Notaris dapat dikecualikan apabila penghadap menghendaki tidak mau dibacakan, karena telah membaca sendiri dan mengetahui serta memahami isi akta. Hal ini diatur dalam pasal 16 ayat (7) UUJN yang berbunyi : 
Pembacaan akta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf l tidak wajib dilakukan, jika penghadap telah membaca sendiri, mengetahui, dan memahami isinya, dengan ketentuan bahwa hal tersebut dinyatakan dalam penutup akta serta pada setiap halaman Minuta Akta diparaf oleh penghadap, saksi, dan Notaris.
Kemudian dalam pasal 16 ayat (8) ditentukan bahwa jika syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (7) tidak dipenuhi maka akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan sebagai akta dibawah tangan. Dari rumusan pasal 16 ayat (1) huruf l, pasal 16 ayat (7), dan pasal 16 ayat (8) UUJN tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengecualian mengenai kewajiban Notaris untuk membacakan akta, yaitu dalam hal jika penghadap menghendaki agar akta tidak dibacakan karena telah dibaca sendiri dan mengetahui serta paham mengenai isi akta tersebut, maka Notaris tidak wajib membacakannya asalkan dinyatakan dalam penutup akta, serta diparaf oleh penghadap, saksi, dan Notaris pada setiap halaman minuta akta.
Pembacaan akta merupakan bagian terpenting dalam proses pembuatan akta Notaris, seperti yang dijelaskan dalam penjelasan umum UUJN, yaitu : 
Akta otentik pada hakikatnya memuat kebenaran formal sesuai dengan apa yang diberitahukan para pihak kepada Notaris. Namun, Notaris mempunyai kewajiban untuk memasukkan bahwa apa yang termuat dalam Akta Notaris sungguh-sungguh telah dimengerti dan sesuai dengan kehendak para pihak, yaitu dengan cara membacakannya sehingga menjadi jelas isi Akta Notaris, serta memberikan akses terhadap informasi, termasuk akses terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait bagi para pihak penandatangan akta. Dengan demikian, para pihak dapat menentukan dengan bebas untuk menyetujui atau tidak menyetujui isi Akta Notaris yang akan ditandatanganinya.
Sejalan dengan hal tersebut diatas, Tan Thong Kie memberikan pendapatnya tentang manfaat pembacaan akta, diantaranya : 
1. Pada saat-saat terakhir dalam proses meresmikan (verlijden) akta, Notaris masih diberi kesempatan memperbaiki kesalahan-kesalahannya sendiri yang sebelumnya tidak terlihat, karena bisa saja terdapat kesalahan-kesalahan fatal atau yang memalukan.
2. Para penghadap diberi kesempatan untuk bertanya apa yang kurang jelas bagi mereka.
3. Memberi kesempatan kepada Notaris dan para penghadap pada detik-detik terakhir sebelum akta selesai diresmikan dengan tanda tangan mereka, para saksi, dan Notaris, mengadakan pemikiran ulang, bertanya, dan jika perlu mengubah bunyi akta.
Menurut Penulis, kewajiban Notaris untuk membacakan akta merupakan suatu keharusan, mengingat Notaris merupakan jabatan kepercayaan, kepercayaan masyarakat terhadap Notaris adalah salah satu bentuk wujud nyata kepercayaan masyarakat terhadap hukum, oleh sebab itu notaris dalam melaksanakan tugasnya harus tunduk dan terikat dengan peraturan-peraturan yang ada yakni Undang-undang Jabatan Notaris, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Kode Etik Notaris dan Peraturan Hukum lainnya. Janganlah pernah sekalipun menodai kepercayaan yang diberikan oleh Undang-Undang kepada jabatan Notaris.
Pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (7) UUJN terdapat dalam bab III, bagian kedua yang mengatur mengenai kewajiban Notaris dalam menjalankan jabatannya. Menurut Penulis, kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilaksanakan dan apabila dilanggar akan dikenakan sanksi. Sanksi-sanksi merupakan bagian yang penting di dalam hukum. Menurut Habib Adjie dalam bukunya Sanksi Perdata dan Administratif terhadap Notaris Sebagai Pejabat Publik, adanya sanksi-sanksi tersebut dimaksudkan agar Notaris dapat bertindak benar sehingga produk Notaris berupa akta otentik dapat memberikan perlindungan dan kepastian hukum kepada para pihak yang membutuhkannya.
Ketentuan yang mengatur mengenai sanksi dalam UUJN diatur dalam bab tersendiri, yaitu bab XI mengenai ketentuan sanksi, yang terdiri dari 2 (dua) pasal yaitu pasal 84 dan pasal 85. Sanksi yang terdapat dalam pasal 84 dan pasal 85 UUJN ini, merupakan sanksi terhadap Notaris berkaitan dengan akta yang dibuat oleh atau di hadapan Notaris. Artinya ada persyaratan tertentu atau tindakan tertentu yang tidak dilakukan atau tidak dipenuhi oleh Notaris dalam menjalankan tugas jabatannya, berupa kewajiban dan larangan yang tercantum dalam UUJN, Kode Etik Notaris, perilaku Notaris yang dapat merendahkan kehormatan dan martabat jabatan Notaris. 
Tindakan pelanggaran atas kewajiban dan larangan bagi Notaris tersebut dapat mengakibatkan suatu akta hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan atau suatu akta batal demi hukum yang dapat menjadi alasan bagi pihak yang menderita kerugian untuk menuntut penggantian biaya, ganti rugi, dan bunga kepada Notaris sebagaimana diatur dalam pasal 84, serta pada pasal 85 UUJN disebutkan bahwa tindakan pelanggaran atas sejumlah pasal dapat dikenai sanksi berupa teguran lisan, teguran tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, atau pemberhentian dengan tidak hormat. Apabila masyarakat yang menggunakan jasa Notaris merasa dirugikan atas suatu tindakan dari Notaris tersebut melapor pada Majelis Pengawas yang kemudian atas tindakan pelanggaran tersebut dikenai sanksi oleh Majelis Pengawas berupa teguran lisan atau teguran tertulis, pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat, atau pemberhentian dengan tidak hormat.
Akan tetapi, dari ketentuan dalam pasal 84 dan pasal 85 UUJN tidak ditemukan adanya sanksi apabila ketentuan mengenai pembacaan akta yang diatur dalam UUJN tidak dipenuhi. Ketentuan pembacaan akta ini diatur dalam Bab III, bagian kedua UUJN yang mengatur mengenai kewajiban, yaitu dalam pasal 16 ayat (1) huruf l, pasal 16 ayat (7), dan pasal 16 ayat (8) UUJN. Padahal, menurut ketentuan dalam pasal 16 ayat (8), apabila salah satu syarat dalam pasal 16 ayat (1) huruf l dan 16 ayat (7) tidak dipenuhi, maka akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta di bawah tangan. Hal tersebut merupakan sanksi perdata terhadap akta yang telah dibuat oleh Notaris. Sedangkan sanksi terhadap Notaris sendiri apabila tidak memenuhi ketentuan dalam pasal 16 ayat (1) huruf l ataupun pasal 16 ayat (7) UUJN, tidak diatur dalam pasal 85 UUJN. Hal ini dapat memunculkan anggapan bahwa apabila Notaris tidak memenuhi ketentuan pembacaan akta yang diatur dalam pasal 16 ayat (1) huruf l ataupun pasal 16 ayat (7) UUJN, maka akta yang bersangkutan hanya mempunyai kekuatan pembuktian sebagai akta dibawah tangan (pasal 16 ayat (8) UUJN), sedangkan terhadap Notaris yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi apapun, karena tidak diatur dalam pasal 84 dan pasal 85 UUJN.
Degradasi akta otentik menjadi akta dibawah tangan seperti yang dimaksud dalam pasal 16 ayat (8) UUJN tentu dapat menimbulkan kerugian terhadap masyarakat pengguna jasa Notaris. Sedangkan dalam pasal 84 dan pasal 85 UUJN tidak diatur mengenai sanksi terhadap Notaris yang tidak memenuhi ketentuan pembacaan akta yang diatur dalam pasal 16 ayat (1) dan pasal 16 ayat (7) UUJN. Namun ternyata dalam prakteknya terdapat Notaris yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang diatur dalam pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (8) UUJN, seperti kasus yang terdapat dalam putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris Nomor : 01/B/Mj.PPN/VIII/2010, dan terhadap Notaris tersebut oleh Majelis Pengawas Notaris dikenakan sanksi pemberhentian sementara. Oleh karena itu Penulis merasa tertarik untuk membahasnya dalam tesis ini mengenai bagaimana sebenarnya pelaksanaan pembacaan akta yang diatur dalam UUJN, apa akibatnya jika akta Notaris tidak dibacakan, serta bagaimana sebenarnya UUJN mengatur mengenai sanksi terhadap Notaris yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan pembacaan akta tersebut.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka Penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisa Yuridis Mengenai Sanksi yang Diatur dalam Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris terhadap Notaris yang Tidak Memenuhi Ketentuan Mengenai Kewajiban Pembacaan Akta

B. Pokok Permasalahan
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dirumuskan beberapa masalah yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu : 
1. Bagaimanakah pelaksanaan pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris mengenai pembacaan akta ?
2. Apa akibat jika akta Notaris tidak dibacakan ?
3. Apa sanksi bagi Notaris yang melakukan pelanggaran terhadap pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang diajukan, yaitu : 
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris mengenai pembacaan akta.
2. Untuk mengetahui akibat jika akta Notaris tidak dibacakan.
3. Untuk mengetahui sanksi bagi Notaris yang melakukan pelanggaran terhadap pasal 16 ayat (1) huruf l dan pasal 16 ayat (7) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris.

D. Metode Penelitian
Untuk memudahkan pelaksanaan penelitian ini agar didapat hasil yang memuaskan diperlukan suatu metode. Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk meneliti asas-asas hukum umum dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Penelitian yuridis normatif ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder belaka. Penelitian yuridis normatif dilakukan dengan menggunakan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu UUJN dan didukung oleh data yang diperoleh dari kepustakaan.
Adapun tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat evaluatif, artinya penelitian yang memberikan penilaian atas kegiatan atau program yang telah dilaksanakan. Berdasarkan tipe penelitian evaluatif ini Penulis memberikan penilaian dan pendapat hukum mengenai ketentuan pembacaan akta yang diatur dalam UUJN.
Metode penelitian yuridis normatif ini menggunakan data Sekunder yaitu data yang diperoleh dari kepustakaan. Data sekunder yang digunakan adalah yang memiliki relevansi dengan masalah penelitian. Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah studi dokumen yaitu mengumpulkan data untuk memperoleh data sekunder dengan cara menggali sumber-sumber tertulis baik dari perpustakaan, maupun literatur yang relevan dengan materi penelitian..
Adapun jenis bahan hukum yang digunakan sebagai sumber untuk memperoleh data sekunder adalah berupa : 
a. Bahan hukum primer, yaitu bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat bagi individu dan masyarakat yang dapat membantu dalam penelitian yang dilakukan, seperti : 
1) UUJN tentang Jabatan Notaris;
2) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor : M.02.PR.08.10 Tahun 2004 tentang Tata Cara Pengangkatan Anggota, Pemberhentian Anggota, Susunan Organisasi, Tata Kerja dan Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Notaris
3) Kitab Undang-Undang Hukum Perdata;
4) Kode Etik Notaris;
5) Putusan Majelis Pengawas Pusat Notaris.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu bahan hukum yang memberikan informasi atau hal-hal yang berkaitan dengan isi bahan hukum primer serta implementasinya, misalnya : 
1) Artikel Ilmiah;
2) Buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti;
3) Makalah pertemuan ilmiah;
4) Tesis dan Disertasi.
c. Bahan hukum tersier, yakni bahan yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus.
Setelah semua data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh maka akan ditarik suatu kesimpulan dari semua data dan bahan-bahan tersebut, yang kemudian akan disusun, dianalisa secara kualitatif yakni analisa yang dilakukan tidak menggunakan uji statistik, tetapi dengan melakukan penilaian terhadap data-data yang ada dengan bantuan literatur atau bahan-bahan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.