Search This Blog

Showing posts with label pendekatan SETS. Show all posts
Showing posts with label pendekatan SETS. Show all posts
SKRIPSI PTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY POKOK BAHASAN FUNGI

SKRIPSI PTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY POKOK BAHASAN FUNGI

(KODE : PTK-0579) : SKRIPSI PTK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENCE, ENVIRONMENT, TECHNOLOGY AND SOCIETY POKOK BAHASAN FUNGI (BIOLOGI KELAS X)


BAB I 
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mengajar pada dasarnya merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung dan memungkinkan untuk berlangsungnya proses belajar, sehingga didapatkan hasil belajar yang maksimal. Namun pada kenyataannya hasil belajar biologi yang diperoleh siswa masih rendah khususnya di tingkat SMA yang seharusnya sudah mampu memahami lebih suatu konsep biologi. Rendahnya pemahaman terhadap konsep biologi disebabkan saat ini pendidikan biologi hanya berpusat pada kemampuan menghafal materi. Walaupun mereka sering tidak memahami secara mendalam substansi materinya. Hal ini menjadi sorotan penting karena masih rendahnya mutu pendidikan setingkat SMA yang mana dapat dilihat dari nilai rata-rata mata pelajaran biologi masih di bawah nilai ketuntasan belajar.
Berdasarkan hasil wawancara pendahulu dari guru mapel biologi, hasil belajar yang diperoleh siswa di SMA X, khususnya kelas X4 masih rendah. Hal ini dilihat dari adanya nilai ulangan harian siswa yang masih di bawah nilai ketuntasan belajar yaitu 50%. Selain itu juga dilihat dari aspek penilaian sikap siswa yang masih kurang dari segi partisipasi atau kerjasama saat pembelajaran, siswa kurang aktif dalam tanya jawab, kurangnya minat belajar dan referensi siswa yang masih kurang.
Untuk meningkatkan mutu proses belajar mengajar biologi, dibutuhkan strategi belajar yang dapat dihubungkan dengan kelas secara maksimal. Kelas yang hidup diharapkan dapat mengimbangi perubahan yang terjadi di luar sekolah yang demikian cepat. Dengan demikian hasil pembelajaran diharapkan lebih bermakna bagi siswa. Siswa mempelajari apa yang bermanfaat bagi dirinya dan berusaha menggapainya dalam upaya itu siswa mengupayakan guru sebagai pembina dan pembimbing bagi dirinya. Untuk mengatasi permasalahan tersebut penulis menggunakan pendekatan SETS yang dapat dijadikan inisiatif untuk mendukung agar bisa meningkatkan hasil belajar pada konsep "fungi".
SETS adalah menghubungi-kaitkan antara konsep sains yang dipelajari dengan keberadaan serta implikasi konsep tersebut di unsur lingkungan, teknologi dan masyarakat, selain itu SETS juga membantu peserta didik mengetahui bagaimana teknologi mempengaruhi laju perkembangan sains, serta berdampak pada lingkungan dan masyarakat (Binadja, 2000).
Secara umum dapat dikatakan bahwa pendekatan SETS memiliki makna pengajaran sains yang dikaitkan dengan unsur lain dalam SETS, yakni lingkungan, teknologi dan masyarakat. Sains tidak berdiri sendiri di masyarakat karena keterkaitan dan ketergantungannya pada unsur-unsur tersebut. Dalam konteks SETS, perkembangan sains dianggap dipengaruhi oleh perubahan pada lingkungan, teknologi juga kepentingan serta harapan masyarakat. Pada saat yang sama hendaknya dipahami bahwa perkembangan sains berpengaruh pada perkembangan teknologi, masyarakat serta lingkungan. Demikian pula halnya dengan kemajuan teknologi ditentukan oleh kemajuan sains, kepentingan masyarakat dan keadaan lingkungan. Pada saat yang sama kemajuan teknologi akan berpengaruh pada perkembangan sains, masyarakat serta lingkungan dalam berbagai bentuk.
Di dalam pembelajaran biologi, pengintegrasian dalam konteks SETS memerlukan kesediaan guru atau pendidik biologi untuk memiliki cara pandang terbuka di samping selalu mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi di dalam masyarakat berkenaan dengan subyek biologi. Untuk itu diperlukan kepekaan yang tinggi dari guru biologi terhadap situasi di masyarakat yang bernuansa biologi. Hal-hal yang bernuansa biologi tersebut dapat berupa informasi baru, pengungkapan peristiwa lama yang baru ditemukan, masalah, penyakit, kaitan dengan bidang-bidang tertentu yang menyangkut biologi seperti bidang medis, kefarmasian, pertanian, perikanan, kehutanan, kelautan, bahkan keantariksaan. Dari sana para guru atau pendidik biologi diminta untuk mengaitkan topik pembelajaran yang akan diperkenalkan kepada siswa dari berbagai segi SETS sehingga memungkinkan peserta didik memiliki keutuhan pandangan tentang sesuatu yang harus dipelajarinya saat itu.
Jelas bahwa dengan mempelajari SETS siswa akan selalu dan seharusnya selalu dibawa ke suasana yang memberi perhatian kepada setiap unsur yang ada dalam SETS itu sendiri beserta perhatian pada makna urutan beserta implikasinya dalam kegiatan pengajaran sains (Binadja, 1999 : 23-24).
Dengan pendekatan SETS dalam satu bentuk PTK (penelitian tindakan kelas) diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana yang menyenangkan pada saat pembelajaran, sehingga tidak hanya berpusat pada menghafal materi saja, tetapi mendalami secara mendalam substansi materinya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa sekaligus menerapkan dalam kehidupannya.